Senin, 10 Juni 2013

Pertemuan 9 (Review Jurnal Pengembangan Sistem)





REVIEW JURNAL
1      TUJUAN
merancang dan menguji system basis data presensi perkuliahan dengan kartu mahasiswa ber-barcode, sehingga dapat membantu aktifitas perkuliahan dikampus. Laporan dari system ini berupa rekap kehadiran mahasiswa per mata kuliah.


2      KAJIAN JURNAL
system basis data presensi perkuliahan dengan kartu mahasiswa ber-barcode, sebagaimana system barcode tlah dipakai secara luas dalam berbagai bidang aplikasi digunakan untuk meningkatkan kecepatan dan akurasi data masukan computer [1]. System yang dikembangkan pada penelitian ini berfungsi untuk melakukan pendataan terhadap mahasiswa yang hadir. Pembacaan barcode pada penelitian ini menggunakan barcode scanner seri CD-108E CCD. Beberapa peneliti lain telah melakukan pembacaan pembacaan barcode menggunakan kamera digital atau web cam [1-2]. System yang dikembangkan ini mempunyai konsep yang mirip dengan system waktu kedatangan menggunakan RFID (radio frequency identifying) [3].

Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang dan menguji system bass data presensi perkuliahan dengan kartu mahasiswa ber-barcode, sehingga dapat membantu aktifitas perkuliahan dikampus. Laporan dari system ini berupa rekap kehadiran mahasiswa per mata kuliah.

3      PEMBAHASAN
A.    Deskripsi Pengambangan Sistem Basis Data Perkuliahan Dengan KTM barcode
Pengertian KTM barcode
KTM (kartu tanda mahasiswa) ber-barcode adalah sebuah alat atau media yang digunakan mahasiswa sebagai kartu identitas universitas, pada kartu ini dilengkapi dengan adanya barcode sebagai sistem pembacaan data pada kartu mahasiswa tersebut seperti data presensi dan matakuliah.

B.     Kelebihan Dan Kekurangan Sistem Basis Data Perkuliahan Dengan KTM barcode

Keuntungan :
a.       Keuntungan bagi dosen adalah mempermudah dan menghemat waktu dalam pengimputan daftar hadir dan nilai mata kuliah, karena tidak perlu untuk menulis semua data kehadiran mahasiswa.
b.      Keuntungan bagi mahasiswa adalah mahasiswa tidak perlu lagi untuk mencatat daftar hadir karena kartu mahasiswa telah dilengkapi barcode untuk proses pembacaan daftar hadir mahasiswa

Kerugian :
Kerugian dalam sistem basis data perkuliahan dengan kartu mahasiswa ber-barcode adalah baik diphak mahasiswa atau dosen harus berhati-hati dalam pengimputan karena jika dosen salah mengimput daftar hadir atau nilai matakuliah maka akan merugikan mahasiswa, begitupun dipihak mahasiswa harus menjaga baik-baik kartu mahasiswa terdebut janan sampai hilang.

C.    Perancangan Hardware
Perancangan system merupakan suatu langkah untuk membangu kebutuhan system presensi yang akan dibangun berkaitan dengan fungsi dan fasilitas. 


Gambar 1 di atas merupakan diagram blok rancangan system dapat dijelaskan sebagai berikut:
a.       Kartu tanda mahasiwa ber-barcode disiapkan sebagai entry dari presensi perkuliahan.
b.      Scanner barcode menerjemahkan kode barcode KTM untuk selanjutnya dikirim ke program
c.       Kode dari barcode telah diterjemahkan oleh scanner barcode yang beberbentuk teks full-ASCII diproses oleh program yang selanjutnya akan disimpan di dalam database.

D.    Perancangan Software
Software untuk proses presensi pada perkuliahan direpresentasikan oleh diagaram blok yang dapat dilihat pada gambar 2 berikut ini.


alur input data pada gambar 2 di atas, dapat dijelaskan bahwa masing-masing data dapat dimasukkan pada satu database dengan table yang berbeda-beda, sesuai dengan jenis data yang dimasukkan. Mekanisme untuk memasukkan data baru dapat dilakukan oleh administrator.



Fungsi utama dalam perancangan flowcart pengisian data kehadiran gambar 3 oleh pengampu adalah menyimpan data presensi mahasiwa yan g telah melakukan presensi. Ketika system dijalankan aka nada pilihan login bagi user maupun admin. Sebagai user pada system ini adalah dosen yang mengampu tiap-tiap mata kuiah. User memasukkan keyword lalu system membaca keyword yang masuk dan menganalisis kata kunci yang ada, jika kata kunci (keyword) sesuai maka system akan melakukan pengambilan database yang dibutuhkan dan menampilkannya. User memilih matakuliah yang akan diisi dalam kegiatan perkuliahan, lalu tiap-tiap mahasiswa yang masuk kelas untuk mengikut kuliah melakukan input data absensi denagn cara menunjukkan kartu mahasiswa ke scanner barcode, tetapi jika input absensi menggunakan barcode gagal bias melakukan input secara manual menggunakan keyboard. Apabila kegiatan kuliah telah selesai maka dapa presensi siap untuk disimpan didalam database.

E.     Perancangan Diagram Konteks
Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan kondisi system yang ada baik input maupun output serta menyertakanterminator yang terlibat dalam penggunaan system. Diagram konteks system presensi perkuliahan dengan barcode pada kartu tanda mahasiswa, di tujukan pada gambar 5. Pihak yang terkait dalam system ini adalah admin dan user.

            Dalam system ini peran administrator adalah sebagai pengelola yang bertugas megupdate (menambah, mengedit, menghapus) da memasukkan data-data yang digunakan dalam system ini. User sebagai pihak yang melakukan proses presensi mahasiswa yang mengikuti kegiatan perkuliahan.


F.     Perancangan Basis Data (Database)
Database adalah kumpulan file-file yang saling berelasi. Relasi tersebut bias ditunjukkan dengan kunci tiap file yang ada, satu database menunjukkan suatu kmpulan data yang  dipakai dalam satu lingkup. Merancang database merupakan suatu hal yang sangat penting. Kesulitan utama merancang database adalah bagaimana merancang database sehingga database sesuai keperluan masa kini dan masa yang akan datang. Perancangan, model konseptual perlu dilakukan disamping perancangan model fisik. Pada perancangan konseptual akan menunjukkan entity dan relasinya berdasarkan proses yang diinginkan. Database yang ada dalam aplikasi ini memplementasikan menggunakan DBMS MySQL.

G.    Pembacaan Kode Barcode
Proses penterjemahan kode barcode scanner yaitu barcode ditunjukan ke scanner untuk di terjemahkan. Sebagai tujuan utama dibangunnya system presensi ini adalah proses input data presensi dengan menggunakan kode barcode yang terdapat pada masing –masing kartu tanda ahasiswa dimana kode-kode barcode tersebut apabila diterjemahkan hasilnya adalah NIM dari mahasiswa yang bersangkutan. Adapun proses input datanya yaitu, barcode yang terdapat pada masing-masing kartu tanda mahasiwa ditunjukkan ke barcode scanner, lalu barcode scanner menerjemahkan kode barcode untuk selanjutnya dikirim ke system. Kode dari barcode yang telah diterjemahkan oleh barcode scanner yang berbentuk teks full-ASCII diproses oleh program yang selanjutnya akan disimpan di dalam database.
            Dari pengujian dapat disimpulkan bahwa barcode yang terdapat pada kartu tanda mahasiswa bisa digunakan sebagai input data presensi system presensi yang telah dibangun. Adapun kegagalan input data dikarenakan barcode pada kartu mahasiswa rusak sehingga tidak terbaca oleh scanner.
            Barcode yang digunakan system presensi ini adalah jenis barcode satu dimensi tipe 128, seperti yang dilihat pada gambar 8, sedangkan untuk penterjemahkan kode-kode barcode menggunakan barcode scanner seri CD-108E CCD (CCD scanner).

4      SIMPULAN
sistem presensi perkuliahan dengan barcode pada kartu tanda mahasiswa telah berhasil dibangun dengan barcode pada kartu mahasiswa yang dapa digunakan sebagai input data presensi. Hal ini menjadikan sungsi kartu mahasiswa dapat lebih maksimal dengan memanfaatkan barcode yang terdapat pada kartu mahasiswa yang sejauih ini masih belum difungsikan. Hasil pengujian sistem ini diperoleh hasil yang optimal yaitu untuk jarak 2cm dan sudut 90 derajat. Sistem ini dapat dikembangkan dengan menggunakan perangkat berupa multiplekser barcode scanner yang dihubungkan langsung ke server agar lebih efisien dari segi biaya sehingga tidak perlu satu ruangan menggunakan satu unit computer. Selain itu sistem ini juga dapat dilengkapi sistem penilaian, sehingga tidak hanya dapat digunakan untuk mengelola data presensi saja,tapi juga mengelola data nilai.



Untuk lebih lengkap silahkan download


0 komentar:

Posting Komentar