REVIEW
JURNAL
1
TUJUAN
merancang dan menguji system basis data
presensi perkuliahan dengan kartu mahasiswa ber-barcode, sehingga dapat
membantu aktifitas perkuliahan dikampus. Laporan dari system ini berupa rekap
kehadiran mahasiswa per mata kuliah.
2
KAJIAN
JURNAL
system basis data
presensi perkuliahan dengan kartu mahasiswa ber-barcode, sebagaimana system
barcode tlah dipakai secara luas dalam berbagai bidang aplikasi digunakan untuk
meningkatkan kecepatan dan akurasi data masukan computer [1]. System yang
dikembangkan pada penelitian ini berfungsi untuk melakukan pendataan terhadap
mahasiswa yang hadir. Pembacaan barcode pada penelitian ini menggunakan barcode
scanner seri CD-108E CCD. Beberapa peneliti lain telah melakukan pembacaan
pembacaan barcode menggunakan kamera digital atau web cam [1-2]. System yang
dikembangkan ini mempunyai konsep yang mirip dengan system waktu kedatangan
menggunakan RFID (radio frequency identifying) [3].
Tujuan penelitian
ini adalah untuk merancang dan menguji system bass data presensi perkuliahan
dengan kartu mahasiswa ber-barcode, sehingga dapat membantu aktifitas
perkuliahan dikampus. Laporan dari system ini berupa rekap kehadiran mahasiswa
per mata kuliah.
3
PEMBAHASAN
A.
Deskripsi
Pengambangan Sistem Basis Data Perkuliahan Dengan KTM barcode
Pengertian KTM barcode
KTM (kartu tanda mahasiswa) ber-barcode adalah
sebuah alat atau media yang digunakan mahasiswa sebagai kartu identitas
universitas, pada kartu ini dilengkapi dengan adanya barcode sebagai sistem
pembacaan data pada kartu mahasiswa tersebut seperti data presensi dan
matakuliah.
B.
Kelebihan
Dan Kekurangan Sistem Basis Data Perkuliahan Dengan KTM barcode
Keuntungan :
a. Keuntungan
bagi dosen adalah mempermudah dan menghemat waktu dalam pengimputan daftar
hadir dan nilai mata kuliah, karena tidak perlu untuk menulis semua data
kehadiran mahasiswa.
b. Keuntungan
bagi mahasiswa adalah mahasiswa tidak perlu lagi untuk mencatat daftar hadir
karena kartu mahasiswa telah dilengkapi barcode untuk proses pembacaan daftar
hadir mahasiswa
Kerugian :
Kerugian
dalam sistem basis data perkuliahan dengan kartu mahasiswa ber-barcode adalah
baik diphak mahasiswa atau dosen harus berhati-hati dalam pengimputan karena
jika dosen salah mengimput daftar hadir atau nilai matakuliah maka akan
merugikan mahasiswa, begitupun dipihak mahasiswa harus menjaga baik-baik kartu
mahasiswa terdebut janan sampai hilang.
C.
Perancangan
Hardware
Perancangan system merupakan suatu
langkah untuk membangu kebutuhan system presensi yang akan dibangun berkaitan dengan
fungsi dan fasilitas.
Gambar
1 di atas merupakan diagram blok rancangan system dapat dijelaskan sebagai
berikut:
a. Kartu
tanda mahasiwa ber-barcode disiapkan sebagai entry dari presensi perkuliahan.
b. Scanner
barcode menerjemahkan kode barcode KTM untuk selanjutnya dikirim ke program
c. Kode
dari barcode telah diterjemahkan oleh scanner barcode yang beberbentuk teks
full-ASCII diproses oleh program yang selanjutnya akan disimpan di dalam
database.
D.
Perancangan
Software
Software untuk proses presensi pada perkuliahan
direpresentasikan oleh diagaram blok yang dapat dilihat pada gambar 2 berikut
ini.
alur input data pada gambar 2 di atas,
dapat dijelaskan bahwa masing-masing data dapat dimasukkan pada satu database
dengan table yang berbeda-beda, sesuai dengan jenis data yang dimasukkan.
Mekanisme untuk memasukkan data baru dapat dilakukan oleh administrator.
Fungsi utama dalam perancangan flowcart
pengisian data kehadiran gambar 3 oleh pengampu adalah menyimpan data presensi
mahasiwa yan g telah melakukan presensi. Ketika system dijalankan aka nada
pilihan login bagi user maupun admin. Sebagai user pada system ini adalah dosen
yang mengampu tiap-tiap mata kuiah. User memasukkan keyword lalu system membaca
keyword yang masuk dan menganalisis kata kunci yang ada, jika kata kunci
(keyword) sesuai maka system akan melakukan pengambilan database yang
dibutuhkan dan menampilkannya. User memilih matakuliah yang akan diisi dalam
kegiatan perkuliahan, lalu tiap-tiap mahasiswa yang masuk kelas untuk mengikut
kuliah melakukan input data absensi denagn cara menunjukkan kartu mahasiswa ke
scanner barcode, tetapi jika input absensi menggunakan barcode gagal bias
melakukan input secara manual menggunakan keyboard. Apabila kegiatan kuliah
telah selesai maka dapa presensi siap untuk disimpan didalam database.
E.
Perancangan
Diagram Konteks
Diagram konteks digunakan untuk
menggambarkan kondisi system yang ada baik input maupun output serta
menyertakanterminator yang terlibat dalam penggunaan system. Diagram konteks
system presensi perkuliahan dengan barcode pada kartu tanda mahasiswa, di
tujukan pada gambar 5. Pihak yang terkait dalam system ini adalah admin dan
user.
Dalam system ini peran administrator
adalah sebagai pengelola yang bertugas megupdate (menambah, mengedit,
menghapus) da memasukkan data-data yang digunakan dalam system ini. User
sebagai pihak yang melakukan proses presensi mahasiswa yang mengikuti kegiatan
perkuliahan.
F.
Perancangan
Basis Data (Database)
Database adalah kumpulan file-file yang
saling berelasi. Relasi tersebut bias ditunjukkan dengan kunci tiap file yang
ada, satu database menunjukkan suatu kmpulan data yang dipakai dalam satu lingkup. Merancang
database merupakan suatu hal yang sangat penting. Kesulitan utama merancang
database adalah bagaimana merancang database sehingga database sesuai keperluan
masa kini dan masa yang akan datang. Perancangan, model konseptual perlu
dilakukan disamping perancangan model fisik. Pada perancangan konseptual akan
menunjukkan entity dan relasinya berdasarkan proses yang diinginkan. Database
yang ada dalam aplikasi ini memplementasikan menggunakan DBMS MySQL.
G.
Pembacaan
Kode Barcode
Proses penterjemahan kode barcode
scanner yaitu barcode ditunjukan ke scanner untuk di terjemahkan. Sebagai
tujuan utama dibangunnya system presensi ini adalah proses input data presensi
dengan menggunakan kode barcode yang terdapat pada masing –masing kartu tanda
ahasiswa dimana kode-kode barcode tersebut apabila diterjemahkan hasilnya
adalah NIM dari mahasiswa yang bersangkutan. Adapun proses input datanya yaitu,
barcode yang terdapat pada masing-masing kartu tanda mahasiwa ditunjukkan ke
barcode scanner, lalu barcode scanner menerjemahkan kode barcode untuk
selanjutnya dikirim ke system. Kode dari barcode yang telah diterjemahkan oleh
barcode scanner yang berbentuk teks full-ASCII diproses oleh program yang
selanjutnya akan disimpan di dalam database.
Dari pengujian dapat disimpulkan
bahwa barcode yang terdapat pada kartu tanda mahasiswa bisa digunakan sebagai
input data presensi system presensi yang telah dibangun. Adapun kegagalan input
data dikarenakan barcode pada kartu mahasiswa rusak sehingga tidak terbaca oleh
scanner.
Barcode yang digunakan system
presensi ini adalah jenis barcode satu dimensi tipe 128, seperti yang dilihat
pada gambar 8, sedangkan untuk penterjemahkan kode-kode barcode menggunakan
barcode scanner seri CD-108E CCD (CCD scanner).
4
SIMPULAN
sistem
presensi perkuliahan dengan barcode pada kartu tanda mahasiswa telah berhasil
dibangun dengan barcode pada kartu mahasiswa yang dapa digunakan sebagai input
data presensi. Hal ini menjadikan sungsi kartu mahasiswa dapat lebih maksimal
dengan memanfaatkan barcode yang terdapat pada kartu mahasiswa yang sejauih ini
masih belum difungsikan. Hasil pengujian sistem ini diperoleh hasil yang
optimal yaitu untuk jarak 2cm dan sudut 90 derajat. Sistem ini dapat
dikembangkan dengan menggunakan perangkat berupa multiplekser barcode scanner
yang dihubungkan langsung ke server agar lebih efisien dari segi biaya sehingga
tidak perlu satu ruangan menggunakan satu unit computer. Selain itu sistem ini
juga dapat dilengkapi sistem penilaian, sehingga tidak hanya dapat digunakan
untuk mengelola data presensi saja,tapi juga mengelola data nilai.
Untuk lebih lengkap silahkan download
0 komentar:
Posting Komentar