Sabtu, 15 Maret 2014

Model Basisdata Berbasis Record Dan Basisdata Berbasis Objek


Tugas    : Sistem Basis Data

Nama    : Fitra Nurrohman
Nim      : 1225041028
Kelas    : S1 (Komputer)
Jurusan : Pendidikan Teknik Elektronika 012

MODEL BASISDATA BERBASIS RECORD DAN BASISDATA BERBASIS OBJEK

MODEL BASISDATA BERBASIS RECORD
Ada tiga Model data berbasis record;
A.    Model Data Relasional
Model Relasional merupakan model data yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh bentuknya yang sederhana dibandingkan dengan model jaringan/network atau model hirarki. Bentuk yang sederhana ini membuat pekerjaan seorang programmer menjadi lebih mudah, yaitu dalam melakukan berbagai operasi data (query, insert, update, delete, dan lainnya).
Model Data Relasional adalah model basis data yang menggunakan tabel dua dimensi,  yang terdiri dari baris dan kolom untuk menggambarkan sebuah berkas data.

  

                                           Gambar 1. Contoh Model Relasional


A.1       Keuntungan Model Data Relasional
1. Bentuknya sederhana sehingga mudah dalam penggunaannya.
2. Mudah melakukan berbagai operasi data (query, update/edit, delete).

A.2        Istilah-istilah dalam Model Data Relasional :
a.    Relasi yaitu sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris.
b.    Atribut yaitu kolom pada sebuah relasi.
c.    Tupel yaitu baris pada sebuah relasi.
d.    Domain yaitu kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut
e.    Derajat yaitu jumlah atribut dalam sebuah relasi (jumlah field)
f.    Cardinality yaitu jumlah tupel dalam sebuah relasi (jumlah record)
g.    Relational Key
h.    Super key
Satu/kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel di dalam relasi (satu atau lebih field yang dapat dipilih untuk membedakan  antara 1 record dengan record lainnya).
i.      Candidate key
Atribut di dalam relasi yang biasanya mempunyai nilai unik  (super key dengan jumlah field yang paling sedikit)
j.      Primary key
Candidate key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tupel secara unik dalam relasi
k.    Alternate key
Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key
l.      Foreign key
Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa
m.   Relational Integrity Rules

n.    Null
Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut
o.    Entity Integrity
Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null.
p.    Referential Integrity
Suatu domain dapat dipakai sebagai kunci primer bila merupakan atribut tunggal pada domain yang bersangkutan.

A.3       Bahasa Pada Model data Relasional
Menggunakan bahasa query, yaitu pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi, yang terbagi 2 yaitu :
A.3.1    Bahasa Query Formal
Bahasa query yang diterjemahkan dengan menggunakan simbol-simbol matematis. Terbagi 2, yaitu:
a.         Prosedural, yaitu pemakai memberi spesifikasi data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya.
Misal : Aljabar Relasional , yaitu dimana query diekspresikan dengan cara menerapkan operator tertentu terhadap suatu tabel / relasi.
b.         Non Prosedural, yaitu pemakai menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa menspesifikasikan bagaimana untuk mendapatkannya.
Misal : Kalkulus Relasional, dimana query menjelaskan set tuple yang diinginkan dengan cara menjelaskan predikat tuple yang diharapkan.
Terbagi 2 :
1.    Kalkulus Relasional Tupel
2.    Kalkulus Relasional Domain


A.3.2    Bahasa Query Komersial
Bahasa Query yang dirancang sendiri oleh programmer   menjadi suatu program aplikasi agar pemakai lebih mudah menggunakannya (user friendly).
Contoh :
·                 QUEL, berbasis bahasa kalkulus relasional
·                 QBE, berbasis bahasa kalkulus relasional
·           SQL, berbasis bahasa kalkulus relasional dan  aljabar relasional


B.    Model Data Hirarki
Adalah Hubungan antar data direpresentasikan dengan Record dan Link (Pointer). Dimana Record - Record disusun dalam bentuk Tree(Pohon), dan masing - masing node pada Tree tersebut merupakan record/grup data elemen dan memiliki hubungan cardinalitas 1:1 dan 1:M


                                                   Gambar 2. Contoh Model Hirarki

Model data Hirarki ( Hierarchichal data model )
Basis data Hirarki satu tingkat di atas basis data flat-file, dalam hal ini kaitanya dengan kemampuan untuk menemukan dan memelihara relasi antar kelompok data .
Arsitektur model data hirarki berdasarkan konsep hubungan parent/child.
Pada model data hirarki, suatu root table atau parent table berada apa struktur yang paling atas, terhubung ke child table yang dihubungkan dengan data.
B.1       Kelebihan basis data hirarki :
1.    Data dapat dengan cepat dilakukan retrieve.
2.    Integritas data mudah dilakukan pengaturan.
B.2       Kelemahan basis data hirarki :
1.    Pengguna harus sangat familiar dengan struktur basis data.
2.    Terjadi redudansi data.


C.   Model Data Jaringan

 Model dimana data dan hubungan antar data direpresentasikan dengan record dan links. Perbedaannya terletak pada susunan record dan linknya yaitu network model menyusun record-record dalam bentuk graph dan menyatakan hubungan cardinalitas 1:1, 1:M dan N:M


                                                 Gambar 3. Contoh Model Data Jaringan

Model basis data jaringan merupakan perbaikan dari model basis data hirarki, yaitu dengan menambahkan kemampuan root table untuk melakukan share relationships dengan child tables.
Dalam hal ini child table dapat memiliki banyak root table dan untuk melakukan akses terhadap child table, tidak dibutuhkan lagi untuk mengakses root table terlebih dahulu.


                                           Gambar 4. Contoh Model Data Jaringan

C.1      Kelebihan model data jaringan :
1.   Data lebih cepat diakses
2.   User dapat mengakses data dimulai dari beberapa tabel
3.   Mudah untuk memodelkan basis data yang komplek
4.   Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data.
C.2      Kelemahan basis data jaringan :
1.   Struktur basis datanya tidak mudah untuk dilakukan modifikasi
2. Perubahan struktur basis data yang telah didefinisikan akan mempengaruhi program aplikasi yang mengakses basis data.
3.   User harus memahami struktur basis data.





D.   Model Data Keterhubungan antar Entitas ( Entity Relationship data model )
Menjelaskan hubungan antar data dalam sistem basis data berdasarkan suatu presepsi bahwa real world terdiri dari obyek-obyek dasar yang mempunyai hubungan relasi antara obyek-obyek tersebut.
Relasi antara obyek dilukiskan dengan menggunakan simbol-simbol grafis tertentu.


                                 Gambar 5 Contoh Model Keterhubungan antar entitas


                                           Keteangan Simbol:

D.1      Keuntungan Model Data Keterhubungan antar Entitas :
1.    Secara konseptual model basisdata ini sederhana.
2.    Keamanan basisdata lebih baik
3.    Kebebasan data
4.    Integritas data dalam satu tree lebih baik
5.    Basisdata skala besar lebih efisien
            D.2      Kerugian Model Data Keterhubungan antar Entitas : 
1.    Sistem lebih rumit
2.    Kekurangan pada kebebasan struktural


MODEL BASISDATA BERBASIS RECORD
Model basis data berorientasi objek adalah suatu model basis data, dimana data didefinisikan, disimpan, dan diakses menggunakan pemrograman berorientasi objek.
Basis data berorientasi objek didefinisikan dengan menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek, yaitu bahasa Java.
Aplikasi End user juga di bangun dengan menggunakan bahasa berorientasi objek.
Object database management system digunakan untuk membuat link antara basis data dan aplikasi.

                                                                    
                                              Gambar  6. Contoh Model Data beroientasi Obyek


E.1        Kelebihan basis data berorientasi objek :
1.  Programmer hanya dibutuhkan memahami konsep berorientasi objek untuk mengkombinasikan konsep berorientasi objek dengan storage basis data relasional
2.   Objek dapat dilakukan sifat pewarisan dari objek yang lain
3.   Secara teoritis mudah untuk mengatur objek
4.  Model data berorientasi objek lebih kompatibel dengan tools pemrograman berorientasi objek.
        E.2       Kelemahan basis data berorientasi objek :
User harus memahami konsep berorientasi objek, karena basis data berorientasi objek tidak dapat bekerja dengan metoda pemrograman tradisional.





MODEL DATA RELASIONAL, JARINGAN DAN HIRARKIS
Model hirarkis 
atau biasa disebut model pohon ini menggunakan pola hubungan dengan istilah orang tua dan anak. Terdapat juga istilah simpul (bercirikan kotak atau lingkaran). Simpul yang berada diatas yang terhubung ke simpul pada level dibawahnya disebut orang tua. Setiap orang tua bisa memiliki satu (hubungan 1:1) atau beberapa anak (hubungan 1:M), tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua. Simpul – simpul yang dibawahi oleh simpul orang tua disebut anak. Adapun hubungan antara anak dan orang tua disebut cabang. Perbedaannya adalah, record-record diorganisasikan sebagai tree (pohon) daripada graf.



Model jaringan 

direpresentasikan dengan sekumpulan record (Pascal),dan relasi antar data yang direpresentasikan oleh record & lin. Model ini menyerupai model hirarki. Perbedaannya terdapat pada suatu simpul anak bisa memilki lebih dari satu orang tua. Model ini bisa menyatakan hubungan 1:1 (satu arang tua punya satu anak), 1:M (satu orang tua punya banyak anak), maupun N:M (beberapa anak bisa mempunyai beberapa orangtua). Pada model jaringan, orang tua disebut pemilik dan anak disebut anggota. sebagai Contoh lihat gambar dibawah ini:

Model relasional 


berbeda dengan model jaringan & hirarki.Pada model data relasional pemodelan menggunakan tabel untuk merepresentasikan data & relasi antar data. Setiap tabel terdiri atas kolom, dan setiap kolom mempunyai nama variable tertentu.Inti dari model ini adalah relasi, yang dimisalkan sebagai himpunan dari record. Pada model relasional, skema atau deskripsi data pada model relasi ditentukan oleh nama, nama dari tiap field (Atribut atau kolom), dan tipe dari tiap field.



Kesimpulan:
Dari ketiga perbedaan model diatas, dapat kita simpulkan bahwa pada tiap model memiliki ciri yang berbeda. Seperti pada model relasional yang menggunakan table, model jaringan yang seperti pohon namun bisa memliki banyak orang tua dan anak, dan yang terakhir model hirarki yang hanya bisa memiliki satu orang tua-satu anak begitu sebaliknya.



download materi klik di bawah ini
password file : teknikbuntu.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar