Tugas : Sistem Basis Data
Nama : Fitra Nurrohman
Nim : 1225041028
Kelas : S1 (Komputer)
Jurusan : Pendidikan
Teknik Elektronika 012
MODEL BASISDATA BERBASIS
RECORD DAN BASISDATA BERBASIS OBJEK
MODEL BASISDATA BERBASIS RECORD
Ada tiga Model data
berbasis record;
A. Model Data Relasional
Model Relasional merupakan model
data yang paling banyak digunakan saat ini. Hal ini disebabkan oleh bentuknya
yang sederhana dibandingkan dengan model jaringan/network atau model hirarki.
Bentuk yang sederhana ini membuat pekerjaan seorang programmer menjadi lebih
mudah, yaitu dalam melakukan berbagai operasi data (query, insert, update,
delete, dan lainnya).
Model Data Relasional adalah model basis
data yang menggunakan tabel dua dimensi, yang terdiri dari baris dan
kolom untuk menggambarkan sebuah berkas data.
Gambar
1. Contoh Model Relasional
A.1 Keuntungan Model
Data Relasional
1. Bentuknya sederhana sehingga mudah dalam
penggunaannya.
2. Mudah melakukan berbagai operasi data
(query, update/edit, delete).
A.2 Istilah-istilah
dalam Model Data Relasional :
a. Relasi yaitu sebuah
tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris.
b. Atribut yaitu kolom
pada sebuah relasi.
c. Tupel yaitu baris
pada sebuah relasi.
d. Domain yaitu kumpulan
nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut
e. Derajat yaitu
jumlah atribut dalam sebuah relasi (jumlah field)
f. Cardinality yaitu jumlah
tupel dalam sebuah relasi (jumlah record)
g. Relational Key
h. Super key
Satu/kumpulan atribut
yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel di dalam relasi (satu atau
lebih field yang dapat dipilih untuk membedakan antara 1 record
dengan record lainnya).
i. Candidate
key
Atribut di dalam relasi
yang biasanya mempunyai nilai unik (super key dengan jumlah field
yang paling sedikit)
j. Primary
key
Candidate key yang
dipilih untuk mengidentifikasikan tupel secara unik dalam relasi
k. Alternate key
Candidate
key yang tidak dipilih sebagai primary key
l. Foreign
key
Atribut dengan domain
yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain
atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa
m. Relational Integrity Rules
n. Null
Nilai
suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut
o. Entity Integrity
Tidak
ada satu komponen primary key yang bernilai null.
p. Referential Integrity
Suatu domain dapat
dipakai sebagai kunci primer bila merupakan atribut tunggal pada domain yang
bersangkutan.
A.3 Bahasa Pada Model
data Relasional
Menggunakan
bahasa query, yaitu pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi, yang
terbagi 2 yaitu :
A.3.1 Bahasa Query Formal
Bahasa
query yang diterjemahkan dengan menggunakan simbol-simbol matematis. Terbagi 2,
yaitu:
a. Prosedural, yaitu pemakai memberi
spesifikasi data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya.
Misal : Aljabar
Relasional , yaitu dimana query diekspresikan dengan cara menerapkan
operator tertentu terhadap suatu tabel / relasi.
b. Non Prosedural, yaitu pemakai
menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa menspesifikasikan bagaimana
untuk mendapatkannya.
Misal : Kalkulus
Relasional, dimana query menjelaskan set tuple yang diinginkan dengan cara
menjelaskan predikat tuple yang diharapkan.
Terbagi
2 :
1. Kalkulus
Relasional Tupel
2. Kalkulus
Relasional Domain
A.3.2 Bahasa Query Komersial
Bahasa
Query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi suatu program
aplikasi agar pemakai lebih mudah menggunakannya (user friendly).
Contoh :
· QUEL, berbasis bahasa kalkulus
relasional
· QBE, berbasis bahasa kalkulus relasional
· SQL, berbasis bahasa kalkulus relasional
dan aljabar relasional
B. Model Data Hirarki
Adalah
Hubungan antar data direpresentasikan dengan Record dan Link (Pointer). Dimana
Record - Record disusun dalam bentuk Tree(Pohon), dan masing - masing node pada
Tree tersebut merupakan record/grup data elemen dan memiliki hubungan
cardinalitas 1:1 dan 1:M
Gambar
2. Contoh Model Hirarki
Model data Hirarki ( Hierarchichal data model )
Basis data Hirarki satu
tingkat di atas basis data flat-file, dalam hal ini kaitanya dengan kemampuan
untuk menemukan dan memelihara relasi antar kelompok data .
Arsitektur model data hirarki berdasarkan konsep
hubungan parent/child.
Pada model data hirarki,
suatu root table atau parent table berada apa struktur yang paling atas,
terhubung ke child table yang dihubungkan dengan data.
B.1 Kelebihan
basis data hirarki :
1. Data
dapat dengan cepat dilakukan retrieve.
2. Integritas
data mudah dilakukan pengaturan.
B.2 Kelemahan
basis data hirarki :
1. Pengguna
harus sangat familiar dengan struktur basis data.
2. Terjadi
redudansi data.
C. Model Data Jaringan
Model dimana data
dan hubungan antar data direpresentasikan dengan record dan links. Perbedaannya
terletak pada susunan record dan linknya yaitu network model menyusun
record-record dalam bentuk graph dan menyatakan hubungan cardinalitas 1:1, 1:M
dan N:M
Gambar
3. Contoh Model Data Jaringan
Model basis data jaringan merupakan perbaikan
dari model basis data hirarki, yaitu dengan menambahkan kemampuan root table
untuk melakukan share relationships dengan child tables.
Dalam hal ini child table dapat memiliki banyak
root table dan untuk melakukan akses terhadap child table, tidak dibutuhkan
lagi untuk mengakses root table terlebih dahulu.
Gambar 4. Contoh Model Data Jaringan
C.1 Kelebihan
model data jaringan :
1. Data
lebih cepat diakses
2. User
dapat mengakses data dimulai dari beberapa tabel
3. Mudah
untuk memodelkan basis data yang komplek
4. Mudah
untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data.
C.2 Kelemahan
basis data jaringan :
1. Struktur
basis datanya tidak mudah untuk dilakukan modifikasi
2. Perubahan
struktur basis data yang telah didefinisikan akan mempengaruhi program aplikasi
yang mengakses basis data.
3. User
harus memahami struktur basis data.
D. Model Data Keterhubungan
antar Entitas ( Entity Relationship data model )
Menjelaskan
hubungan antar data dalam sistem basis data berdasarkan suatu presepsi bahwa
real world terdiri dari obyek-obyek dasar yang mempunyai hubungan relasi antara
obyek-obyek tersebut.
Relasi antara obyek dilukiskan dengan
menggunakan simbol-simbol grafis tertentu.
Gambar
5 Contoh Model Keterhubungan antar entitas
Keteangan Simbol:
D.1 Keuntungan
Model Data Keterhubungan antar Entitas :
1. Secara
konseptual model basisdata ini sederhana.
2. Keamanan
basisdata lebih baik
3. Kebebasan
data
4. Integritas
data dalam satu tree lebih baik
5. Basisdata
skala besar lebih efisien
D.2 Kerugian Model
Data Keterhubungan antar Entitas :
1. Sistem
lebih rumit
2. Kekurangan
pada kebebasan struktural
MODEL BASISDATA BERBASIS RECORD
Model basis data berorientasi objek adalah suatu
model basis data, dimana data didefinisikan, disimpan, dan diakses menggunakan
pemrograman berorientasi objek.
Basis data berorientasi objek didefinisikan
dengan menggunakan bahasa pemrograman berorientasi objek, yaitu bahasa Java.
Aplikasi End user juga di bangun dengan
menggunakan bahasa berorientasi objek.
Object database management system digunakan
untuk membuat link antara basis data dan aplikasi.
Gambar 6.
Contoh Model Data beroientasi Obyek
E.1 Kelebihan
basis data berorientasi objek :
1. Programmer
hanya dibutuhkan memahami konsep berorientasi objek untuk mengkombinasikan
konsep berorientasi objek dengan storage basis data relasional
2. Objek
dapat dilakukan sifat pewarisan dari objek yang lain
3.
Secara teoritis mudah untuk mengatur objek
4. Model
data berorientasi objek lebih kompatibel dengan tools pemrograman berorientasi
objek.
E.2 Kelemahan basis data berorientasi objek :
User
harus memahami konsep berorientasi objek, karena basis data berorientasi objek
tidak dapat bekerja dengan metoda pemrograman tradisional.
MODEL DATA RELASIONAL, JARINGAN DAN HIRARKIS
Model
hirarkis
atau
biasa disebut model pohon ini menggunakan pola hubungan dengan istilah orang
tua dan anak. Terdapat juga istilah simpul (bercirikan kotak atau lingkaran).
Simpul yang berada diatas yang terhubung ke simpul pada level dibawahnya
disebut orang tua. Setiap orang tua bisa memiliki satu (hubungan 1:1) atau
beberapa anak (hubungan 1:M), tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua.
Simpul – simpul yang dibawahi oleh simpul orang tua disebut anak. Adapun
hubungan antara anak dan orang tua disebut cabang. Perbedaannya adalah,
record-record diorganisasikan sebagai tree (pohon) daripada graf.
Model jaringan
direpresentasikan
dengan sekumpulan record (Pascal),dan relasi antar data yang direpresentasikan
oleh record & lin. Model ini menyerupai model hirarki. Perbedaannya
terdapat pada suatu simpul anak bisa memilki lebih dari satu orang tua. Model
ini bisa menyatakan hubungan 1:1 (satu arang tua punya satu anak), 1:M (satu
orang tua punya banyak anak), maupun N:M (beberapa anak bisa mempunyai beberapa
orangtua). Pada model jaringan, orang tua disebut pemilik dan anak disebut
anggota. sebagai Contoh lihat gambar dibawah ini:
Model relasional
berbeda
dengan model jaringan & hirarki.Pada model data relasional pemodelan
menggunakan tabel untuk merepresentasikan data & relasi antar data. Setiap
tabel terdiri atas kolom, dan setiap kolom mempunyai nama variable
tertentu.Inti dari model ini adalah relasi, yang dimisalkan sebagai himpunan
dari record. Pada model relasional, skema atau deskripsi data pada model relasi
ditentukan oleh nama, nama dari tiap field (Atribut atau kolom), dan tipe dari
tiap field.
Kesimpulan:
Dari ketiga perbedaan model diatas, dapat kita
simpulkan bahwa pada tiap model memiliki ciri yang berbeda. Seperti pada model
relasional yang menggunakan table, model jaringan yang seperti pohon namun bisa
memliki banyak orang tua dan anak, dan yang terakhir model hirarki yang hanya
bisa memiliki satu orang tua-satu anak begitu sebaliknya.
download materi klik di bawah ini
password file : teknikbuntu.blogspot.com