SISTEM PAKAR
Sistem
Pakar merupakan salah satu bidang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence),
definisi Sistem Pakar itu sendiri adalah sebuah program komputer yang dirancang
untuk mengambil keputusan seperti keputusan yang diambil oleh seorang pakar,
dimana Sistem Pakar menggunakan pengetahuan (knowledge), fakta, dan teknik
berfikir dalam menyelesaikan masalah-masalah yang biasanya hanya dapat
diselesaikan oleh seorang pakar dari bidang yang bersangkutan. Dalam
pengembangan suatu Sistem Pakar, pengetahuan (knowledge) mungkin saja berasal
dari seorang ahli, atau merupakan pengetahuan dari media seperti majalah, buku,
jurnal, dan sebagainya.Selain itu pengetahuan yang dimiliki Sistem Pakar
bersifat khusus untuk satu domain masalah saja. Semakin banyak pengetahuan yang
dimasukan kedalam Sistem Pakar, maka sistem tersebut akan semakin baik dalam
bertindak, sehingga hampir menyerupai pakar yang sebenarnya.
Sistem
pakar yang baik harus memenuhi ciri-ciri sebagai berikut : 1. Memiliki
fasilitas informasi yang handal.
2.
Mudah dimodifikasi.
3.
Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
4.
Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
Tujuan
dari sebuah Sistem Pakar adalah mentransfer kepakaran yang dimiliki seorang
pakar kedalam komputer dan kemTudian kepada orang lain (non expert). Aktivitas
pemindahan kepakaran adalah :
·
· Knowledge
Acquisition (dari pakar atau sumber lain)
·
Knowledge Representation
(ke dalam komputer)
·
Knowledge
Inferencing
·
Knowledge
Transfering
Struktur Sistem Pakar
Komponen utama pada struktur sistem pakar (Hu
et al, 1987) meliputi:
1. Basis
Pengetahuan (Knowledge Base)
Basis
pengetahuan merupakan inti dari suatu sistem pakar, yaitu berupa representasi
pengetahuan dari pakar. Basis pengetahuan tersusun atas fakta dan kaidah. Fakta
adalah informasi tentang objek, peristiwa, atau situasi. Kaidah adalah cara
untuk membangkitkan suatu fakta baru dari fakta yang sudah diketahui. Menurut
Gondran (1986) dalam Utami (2002), basis pengetahuan merupakan representasi
dari seorang pakar, yang kemudian dapat dimasukkan kedalam bahasa pemrograman
khusus untuk kecerdasan buatan (misalnya PROLOG atau LISP) atau shell sistem pakar
(misalnya EXSYS, PC-PLUS, CRYSTAL, dsb.)
2. Mesin Inferensi (Inference Engine)
Mesin
inferensi berperan sebagai otak dari sistem pakar. Mesin inferensi berfungsi
untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi, berdasarkan pada basis
pengetahuan yang tersedia.
Ada
2 cara yang dapat dikerjakan dalam melakukan inferensi, yaitu :
1. Forward Chaining.
Pencocokan fakta atau pernyataan dimulai dari bagian sebelah kiri (IF dulu).
Dengan kata lain, penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji
kebenaran hipotesis.
2.
Backward Chaining. Pencocokan fakta atau pernyataan di mulai dari bagian
sebelah kanan (THEN dulu). Dengan kata lain, penalaran dimulai dari hipotesis
terlebih dahulu, dan untuk menguji kebenara hipotesis tersebut dicari harus
dicari fakta-fakta yang ada dalam basis pengetahuan
3. Basis Data (Database)
Basis
data terdiri atas semua fakta yang diperlukan, dimana fakta-fakta tersebut
digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah-kaidah dalam sistem. Basis data
menyimpan semua fakta, baik fakta awal pada saat sistem mulai beroperasi,
maupun fakta-fakta yang diperoleh pada saat proses penarikan kesimpulan sedang
dilaksanakan. Basis data digunakan untuk menyimpan data hasil observasi dan
data lain yang dibutuhkan selama pemrosesan.
4. Antarmuka
Pemakai (User Interface)
Fasilitas ini digunakan sebagai perantara
komunikasi antara pemakai dengan sistem.
Bentuk Sistem Pakar
Ada
4 bentuk sistem pakar, yaitu :
1. Berdiri sendiri.
Sistem pakar jenis ini merupakan software yang berdiri-sendiri tidak tergantung
dengan software yang lainnya.
2. Tergabung. Sistem
pakar jenis ini merupakan bagian program yang terkandung didalam suatu
algoritma (konvensional), atau merupakan program dimana didalamnya memanggil
algoritma subrutin lain (konvensional).
3. Menghubungkan ke
software lain .Bentuk ini biasanya merupakan sistem pakar yang menghubungkan ke
suatu paket program tertentu, misalnya DBMS.
4.
Sistem Mengabdi. Sistem pakar merupakan bagian dari komputer khusus yang
dihubungkan dengan suatu fungsi tertentu.Misalnya sistem pakar yang digunakan
untuk membantu menganalisis data radar.
Penerapan Sitem Pakar
Sistem
pakar dapat diterapkan dalam berbagai bidang seperti,
sains,pendidikan,kesehatan dan sebagainya.
A.
Dalam bidang Manufacture
Manufaktur
di definisikan sebagai kegiatan yang saling berhubungan meliputi perancangan,
perencanaan, pemilihan material, produksi, pengontrolan kualitas, memanajemen
serta pemasaran produk. Proses manufaktur yang penyelesaiannya dapat dibantu
oleh system pakar antara lain :
1.Merancang system pengaturan kertas untuk mesin fotocopy.
Sistem ini membuat rancangan dengan representasi pengetahuan tentang rancangan
berdasarkan kumpulan goal, metoda perancangan, generator dan aturan-aturan yang
terstruktur.
2.Penggunaan shell sitem pakar SPS (Semi Intelligent Process
Selector) dalam proses perencanaan dengan menggunakan aplikasi Wood Trus
fabrication Application.
3.Melakukan monitoring on line dalam penjadwalan
Continuous Caster Steel Mill serta mengatur dan mengkoordinasi fase-fase
berurutan proses penjadwalan aktivitas Master Production Scheduling (MPS).
4.Dalam proses pengontrolan, System ini Mengontrol kekaratan
aluminium foil secara otomatis dengan menyesuaikan bentuk pola target menurut
karakteristik material dan kondisi pengoperasiannya. Baik dalam
pengendalian produksi system tersebut dapat melakukan pengendalian produksi
meliputi penyelesaian pesanan, pengawasan pesanan dan pengamanan kualitas.
· B. Dalam
Bidang Pendidikan / Ilmu Pengetahuan
1. Penelitian tentang penggunaan system pakar dalam bidang
pendidikan dilakukan oleh prof. Gordon S. Novack Jr. pada Universitas of Texas,
Austin, tahun 1990. Aplikasi system pakar ini diberi nama ISAAC yang memiliki
parser yang mampu membaca kalimat (dalam bahasa Inggris) dalam kecepatan 5000
kata/menit dan mampu menyelesaikan soal-soal Fisika Mekanik (Statika) dalam
waktu kurang dari 5 menit. Aplikasi ini dikerjakan oleh 1 tim terdiri
dari 60 0rang dan membutuhkan waktu 1 tahun. (E.S. Handbook, 1992).
2. Studi system pakar untuk proses belajar Fisika dilakukan
oleh seorang dosen Fisika yang menempuh pendidikan S2 pada salah satu perguruan
tinggi di Jakarta. Latar belakang dari dilakukannya studi ini adalah karena
Fisika merupakan disiplin ilmu yang sangat fundamental yang menjadi dasar dari
sains dan teknilogi.
Melihat
kepentingan tersebut, maka para siswa/mahasiswa perlu menguasai ilmu ini, tapi
kenyataannya sering dianggap momok oleh sebagian besa siswa/mahasiswa selain
itu juga kurangnya tenaga guru / dosen Fisika serta kurangnya sarana prasarana
yang diperlukan dalam proses belajar mengajar Fisika, seperti alat banto audio
maupun visual.
Dalam
studi ini dibuat aplikasi sitem pakar yang mampu menyelesaikan persoalan
rangkaian arus bolak-balik yang terdiri dari komponen resistor dan inductor
baik seri maupun pararel.
· c. Dalam
Bidang Bisnis
1. Sistem Pakar dalam Pembelian
System
ini berfungsi untuk menilai dan memilih pemasok (supplier) dengan pertolongan
dan pengiriman barang secara optimal, dimana dalam hal ini menunjang pemasok
yang potensial.Dalam hal operasi, maka system ini mempunyai fungsi penasihat
kepada pembeli.
2. Sistem Pakar mengenai suku cadang mesin percetakan
Sistem
ini menunjang pengujian secara teknis dari pesanan langganan dalam mesin cetak
dan suku cadang yang diinginkan.
3. System pakar mengenai konsultasi program bantuan kredit
bank
System
ini membantu pada konsultasi tentang program kredit bantuan pada institusi
public,
·
D.
Dalam Bidang Kecerdasan Buatan
Artificial
Intelligence atau Kecerdasan Buatan adalah suatu sistem informasi yang
berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia
dalam sebuah sistem teknologi informasi. Dalam hal ini Sistem Pakar juga
merupakan bagian dari Artificial Intelligence(AI) atau kecerdasan buatan,
dimana letak persamaannya adalah sama-sama untuk mencapai hasil yang maksimal
dalam memecahkan masalah, dan perbedaannya adalah sistem pakar mengacu pada si
pembuatnya atau seseorang yang ahli dalam suatu bidangnya atau mengacu pada si
perancang itu sendiri sebagai objek dalam menyiapkan suatu sistem guna
mendapatkan hasil yang maksimal, sedangkan AI mengacu pada jalur atau langkah
yang berorientasi pada hardware guna mencapai yang maksimal.
Dapat
disimpulkan Sistem Pakar merupakan bagian dari AI, dimana selain sistem pakar
yang menggunakan AI, ada beberapa yang lain diantarnya games, logika Fuzzy,
jaringan saraf tiruan, dan robotika.
Kecerdasan
buatan merupakan salah satu topik yang disukai penggemar science-ction, pada lm
Terminator digambarkan perang manusia melawan mesin, bahkan dalam novel
berjudul With Folded Hands karangan Jack Williamson, digambarkan bangsa
Humanoids (robot mesin ciptaan manusia) menjajah bangsa manusia dan
menggantikan semua peranan manusia.
· E. Dalam
Bidang Pertanian
Dalam
dunia pertanian banyak sekali hal yang harus dipelajari agar dapat menghasilkan
sesuatu yang bermanfaat. Begitu banyaknya hal yang harus diingat seperti media
tanam yang berbeda bagi tiap jenis tanaman, takaran pupuk, hama dan penyakit
tanaman, dan banyak sekali cara agar tanaman yang ditanam dapat menghasilkan
hasil yang lebih baik.
Oleh
karena itu dalam hal ini system pakar dapat memberikan tambahan
pengetahuan kepada petani mengenai macam-macam penyakit yang berhasil di
identifikasi oleh sistem dan dapat mengetahui tanaman apa saja yang biasa
diserang oleh penyakit tersebut, dengan adanya pengetahuan ini maka ketika para
petani sadar tanamannya terkena hama atau penyakit, maka petani dapat dengan
mudah untuk mengatasi hama dan menanggulangi penyakit tersebut.
· F. Dalam
Bidang Psikologi
Salah
satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu
untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Contoh
salah satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct disorder. Conduct
disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit membedakan benar salah
atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat
kesalahan.
Oleh
karena itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat membantu para pakar/psikolog
anak untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak dengan menggunakan
metode Certainty Factor (CF).
Contoh
implementasi lainnya adalah aplikasi tes kepribadian berbasiskan sistem pakar
ini, lebih mudah dan lebih cepat dalam proses pengukuran kepribadian
dibandingkan metode terdahulu, sehingga memberikan banyak keuntungan dari segi
penghematan waktu, tenaga, dan memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur
kepribadiannya masing-masing.
· G. Dalam
Bidang Eksplorasi Alam
Dalam
bidang ini sistem pakar sangat penting manfaatnya. Keputusan yang dihasilkan
akan sangat bermanfaat. Contoh penerapannya yaitu sistem pakar yang diterapkan
pada alat pendeteksi kandungan minyak bumi.Alat ini menghasilkan keputusan dari
data-data yang ada, dan mengambil keputusan ada atau tidaknya hingga berapa
jumlah kandungan yang terkandung. Rule base yang deprogram dibuat oleh para
ahli dibidangnya.
· H. Dalam
Bidang Kedokteran
Contoh
alat kedokteran yang menerapkan sistem pakar di dalamnya antara lain USG
(ultrasonografi). Alat ini bekerja berdasarkan pantulan gelombang suara
ultrasonik.Banyak digunakan untuk mendeteksi janin dalam kandungan. Alat ini
bekerja dengan menerima input berupa suara yang lalu diolah menjadi sebuah
informasi berupa visual. Alat ini cukup aman karena tidak menimbulkan radiasi
seperti sinar-x yang biasanya digunakan untuk rontgen.
Beberapa contoh sistem
pakar
1.
MYCIN : Diagnosa
penyakit
2.
DENDRAL :
Mengidentifikasi struktur molekular campuran yang tak dikenal
3.
XCON &XSEL :
Membantu konfigurasi sistem komputer besar
4.
SOPHIE : Analisis
sirkit elektronik
5.
Prospector : Digunakan
di dalam geologi untuk membantu mencari dan menemukan deposit
6.
FOLIO : Menbantu
memberikan keutusan bagi seorang manajer dalam hal stok broker dan investasi
7.
DELTA : Pemeliharaan
lokomotif listrik disel
Keuntungan Sistem
Pakar
Secara
garis besar, banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya sistem pakar,
antara lain:
1.
Memungkinkan orang
awam bisa mengerjakan pekerjaan para ahli.
2.
Bisa melakukan proses
secara berulang secara otomatis.
3.
Menyimpan pengetahuan
dan keahlian para pakar.
4.
Meningkatkan output
dan produktivitas.
5.
Meningkatkan kualitas.
6.
Mampu mengambil dan
melestarikan keahlian para pakar (terutama yang termasuk keahlian langka).
7.
Mampu beroperasi dalam
lingkungan yang berbahaya.
8.
Memiliki kemampuan
untuk mengakses pengetahuan.
9.
Memiliki reliabilitas.
10.
Meningkatkan
kepabilitas sistem komputer.
11.
Memiliki kemampuan
untuk bekerja dengan informasi yang tidak lengkap dan mengandung
ketidakpastian.
12.
Sebagai media
pelengkap dalam penelitian.
13.
Meningkatkan
kapabilitas dalam penyelesaian masalah.
14.
Menghemat waktu dalam
pengambilan keputusan.